⦁ Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Tumbuhan yang umumnya dijumpai adalah ganggang dan tumbuhan biji.
Ekosistem air tawar dapat dikelompokkan menjadi air tenang dan air mengalir. Danau dan rawa termasuk ekosistem air tenang, sedangkan sungai termasuk ekosistem air mengalir .
⦁ Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang pada wilayah depresi atau cekungan dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Kondisi danau berbeda dilihat dari kedalamannya. Karena itu, terdapat perbedaan komunitas tumbuhan dan hewan berdasarkan kedalaman dan jaraknya dari tepi.
Danau dibagi menjadi 4 daerah yang berbeda yaitu:
⦁ Daerah litoral
Daerah litoral merupakan daerah dangkal, sehingga cahaya matahari menembus sampai ke dasar danau secara optimal. Tumbuhan yang hidup di daerah ini merupakan tumbuhan air yang berakar dan ada daun yang mencuat ke atas permukaan air. Berbagai jenis ganggang, siput dan remis, ikan, amfibi, itik, angsa, kura-kura, dapat ditemukan di wilayah ini.
⦁ Daerah limnetik
Lebih jauh dari daerah litoral, terdapat daerah limnetik yang masih dapat ditembus oleh sinar matahari. Fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri dapat ditemukan di daerah ini. Sementara itu, Rotifera dan udang-udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton tersebut kemudian menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan kecil. Ikan tersebut menjadi sumber makanan bagi ikan yang lebih besar dan kemudian ikan yang lebih besar dimangsa oleh ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
⦁ Daerah profundal
Daerah profundal merupakan daerah yang dalam dan merupakan daerah afotik danau. Cacing dan mikroba menghuni daerah ini.
⦁ Daerah bentik
Daerah bentik merupakan daerah dasar danau. Di daerah ini dapat dijumpai organisma mati dan bentos.
Selain berdasarkan jarak dan kedalaman, danau juga dapat dibedakan berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu:
⦁ Danau Oligotropik
Danau oligotropik merupakan danau yang dalam dan memiliki fitoplankton yang tidak produktif, sehingga kekurangan makanan. Airnya yang jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisma, dan terdapat oksigen sepanjang tahun di dasar danau merupakan ciri danau ini.
⦁ Danau Eutropik
Lain halnya dengan oligotropik, danau eutropik merupakan danau yang dangkal memiliki fitoplankton yang produktif, sehingga kaya akan kandungan makanan. Airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisma, dan oksigen terdapat di daerah profundal merupakan ciri dari danau eutropik.
⦁ Sungai
Ekosistem sungai dapat merupakan sebuah bioma dari sebuah ekosistem daratan yang besar. Tidak seperti danau yang relatif diam, air sungai mengalir, sehingga tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri. Namun demikian, terjadi pula fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Ekosistem sungai banyak mengalami gangguan karena pembangunan waduk atau bendungan. Waduk dapat memutus jalan bagi sejumlah ikan yang biasa bergerak dari hilir ke hulu untuk bertelur. Akibatnya, sejumlah spesies ikan hilang dari aliran sungai tersebut. Contoh, di daerah tropis seperti Indonesia adalah ikan pelus dan ikan sidat. Ikan pelus hidup di dekat hulu sungai, tetapi bertelur di laut. Karena jalannya terputus, maka aktivitas perkembangbiakannya terganggu. Di daerah subtropis, terdapat ikan salmon yang hidup di laut. Pada saat musim bertelur, ikan-ikan tersebut bergerak ke hulu untuk bertelur di sana.Setelah telur menetas, ikan salmon yang masih kecil hidup di sungai dan pada saat sudh besar kembali ke laut.
⦁ Ekosistem air laut
Sebagaimana ekosistem daratan, ekosistem air laut juga dapat dibedakan menjadi lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
⦁ Laut
Sebagian besar permukaan bumi merupakan lautan. Air laut memiliki kadar garam yang tinggi dengan suhu air laut bervariasi. Di daerah tropik, suhu air laut dapat mencapai 250 C dan antara suhu bagian permukaan dengan bagian bawah laut berbeda cukup besar. Batas antara lapisan air yang hangat di bagian atas dan yang dingin di bagian bawah dinamakan termoklin.
Berdasarkan kedalamannya, ekosistem air laut dapat dibedakan menjadi:
⦁ Wilayah pasang (littoral)
Wilayah pasang berupakan bagian dari laut yang dasarnya kering ketika terjadi surut. Ikan tidak bisa hidup pada wilayah ini, tetapi beberapa jenis binatang dapat dijumpai pada wilayah ini.
⦁ Wilayah laut dangkal (neritic)
Sesuai dengan namanya, wilayah ini relatif dangkal sehingga masih dimungkinkan sinar matahari masuk sampai ke dasar laut. Indonesia memiliki wilayah laut dangkal yang cukup luas seperti landas kontinen sunda (Laut Jawa, Laut Natuna, Riau Kepulauan, Selat Malaka) dan landas kontinen sahul (Laut Arafuru). Wilayah-wilayah tersebut tentunya menyimpan kekayaan berupa flora dan fauna. Ciri-ciri wilayah ini adalah:
⦁ paling dalam mencapai 150 meter.
⦁ sinar matahari masih tembus sampai ke dasar laut
⦁ paling banyak dihuni oleh binatang dan tumbuhan laut
⦁ Wilayah Lautan Dalam (bathyal)
Wilayah ini berada pada kedalaman antara 150 – 800 meter. Sinar matahari tidak mampu menembus sampai ke dasar laut seperti pada wilayah laut dangkal. Dengan demikian, jumlah dan jenis binatang yang hidup pada wilayah ini lebih sedikit dibanding wilayah laut dangkal.
⦁ Wilayah Lautan Sangat Dalam (abyssal)
Wilayah ini berada pada kedalaman di atas 1800 meter. Dengan kedalaman tersebut, tumbuhan tidak mampu lagi bertahan karena tidak ada sinar matahari. Karena itu jumlah dan jenis hewan pun terbatas, kecuali hewan yang telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut.
⦁ Pantai
Ekosistem pantai merupakan ekosistem yang letaknya berada diantara ekosistem darat dan laut. Karena letaknya tersebut, ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Karena letaknya pula ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut..
Organisma dominan yang hidup di pantai berbeda dilihat dari lokasinya. Ganggang, moluska, dan remis banyak dijumpai di bagian paling atas pantai yang hanya terendam saat pasang naik tinggi. Organisma tersebut menjadi makanan bagi kepiting dan burung pantai. Bagian tengah pantai banyak dijumpai ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil. Daerah tersebut terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Semenetara itu, beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut banyak ditemui di daerah pantai terdalam yang terendam saat air pasang maupun surut.
⦁ Estuari
Estuari atau lebih dikenal dengan istilah muara merupakan tempat pertemuan antara sungai dengan laut. Karena itu, nutrien sungai yang dibawa melalui proses erosi oleh sungai dari daratan dapat memperkaya estuari.
Salinitas di estuari dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Pada saat pasang, air laut masuk ke badan sungai dan meningkatkan salinitasnya. Sebaliknya, pada saat surut atau pada saat air sungai mengalir dengan volume yang besar, salinitasnya berubah menjadi rendah sampai menjorok ke arah laut.
Estuari menjadi habitat bagi sejumlah organisma seperti rumput rawa garam, ganggang, fitoplankton, cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Estuari juga menjadi tempat kawin bagi sejumlah invertebrata laut dan ikan laut serta menjadi tempat makan bagi unggas air.
⦁ Terumbu karang
Terumbu karang adalah sebuah tipe ekosistem yang khas tropis. Ekosistem ini dapat dijumpai pada laut di daerah tropis yang airnya jernih, sehingga cahaya matahari dapat menembus air dan memungkinkan terjadinya fotosintesis. Komunitas ini didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria. Terumbu karang juga sangat dikenal akan keragaman jenisnya, termasuk ikan hias yang bernilai ekonomi tinggi. Karena itulah, terumbu karang sangat rawan akan kerusakan.
Karang atau koral mensekresikan kalsioum karbonat dan rangka dari kalsium karbonat memiliki bentuk yang unik dan bermacam-macam.Karang juga menjadi organisma lainnya, termasuk ganggang. Berbagai jenis invertebrata, mikroorganisma, ikan, siput, landak laut, gurita, bintang laut dan lain-lain banyak dijumpai di terumbu karang.
Selain menjadi habitat bagi banyak organisma, terumbu karang memiliki banyak fungsi lainnya. Kekuatan ombak menjadi berkurang dengan adanya terumbu karang, sehingga pantai relatif aman dari kerusakan.
Saat ini kerusakan terumbu karang terus terjadi, baik sebagai bahan bangunan maupun sebagai barang-barang hiasan. Pengambilan ikan hias juga cenderung berlebihan (overfishing) dan menggunakan bahan peledak, sehingga menghancurkan terumbu karang secara keseluruhan.
Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Tumbuhan yang umumnya dijumpai adalah ganggang dan tumbuhan biji.
Ekosistem air tawar dapat dikelompokkan menjadi air tenang dan air mengalir. Danau dan rawa termasuk ekosistem air tenang, sedangkan sungai termasuk ekosistem air mengalir .
⦁ Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang pada wilayah depresi atau cekungan dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Kondisi danau berbeda dilihat dari kedalamannya. Karena itu, terdapat perbedaan komunitas tumbuhan dan hewan berdasarkan kedalaman dan jaraknya dari tepi.
Danau dibagi menjadi 4 daerah yang berbeda yaitu:
⦁ Daerah litoral
Daerah litoral merupakan daerah dangkal, sehingga cahaya matahari menembus sampai ke dasar danau secara optimal. Tumbuhan yang hidup di daerah ini merupakan tumbuhan air yang berakar dan ada daun yang mencuat ke atas permukaan air. Berbagai jenis ganggang, siput dan remis, ikan, amfibi, itik, angsa, kura-kura, dapat ditemukan di wilayah ini.
⦁ Daerah limnetik
Lebih jauh dari daerah litoral, terdapat daerah limnetik yang masih dapat ditembus oleh sinar matahari. Fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri dapat ditemukan di daerah ini. Sementara itu, Rotifera dan udang-udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton tersebut kemudian menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan kecil. Ikan tersebut menjadi sumber makanan bagi ikan yang lebih besar dan kemudian ikan yang lebih besar dimangsa oleh ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
⦁ Daerah profundal
Daerah profundal merupakan daerah yang dalam dan merupakan daerah afotik danau. Cacing dan mikroba menghuni daerah ini.
⦁ Daerah bentik
Daerah bentik merupakan daerah dasar danau. Di daerah ini dapat dijumpai organisma mati dan bentos.
Selain berdasarkan jarak dan kedalaman, danau juga dapat dibedakan berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu:
⦁ Danau Oligotropik
Danau oligotropik merupakan danau yang dalam dan memiliki fitoplankton yang tidak produktif, sehingga kekurangan makanan. Airnya yang jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisma, dan terdapat oksigen sepanjang tahun di dasar danau merupakan ciri danau ini.
⦁ Danau Eutropik
Lain halnya dengan oligotropik, danau eutropik merupakan danau yang dangkal memiliki fitoplankton yang produktif, sehingga kaya akan kandungan makanan. Airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisma, dan oksigen terdapat di daerah profundal merupakan ciri dari danau eutropik.
⦁ Sungai
Ekosistem sungai dapat merupakan sebuah bioma dari sebuah ekosistem daratan yang besar. Tidak seperti danau yang relatif diam, air sungai mengalir, sehingga tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri. Namun demikian, terjadi pula fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Ekosistem sungai banyak mengalami gangguan karena pembangunan waduk atau bendungan. Waduk dapat memutus jalan bagi sejumlah ikan yang biasa bergerak dari hilir ke hulu untuk bertelur. Akibatnya, sejumlah spesies ikan hilang dari aliran sungai tersebut. Contoh, di daerah tropis seperti Indonesia adalah ikan pelus dan ikan sidat. Ikan pelus hidup di dekat hulu sungai, tetapi bertelur di laut. Karena jalannya terputus, maka aktivitas perkembangbiakannya terganggu. Di daerah subtropis, terdapat ikan salmon yang hidup di laut. Pada saat musim bertelur, ikan-ikan tersebut bergerak ke hulu untuk bertelur di sana.Setelah telur menetas, ikan salmon yang masih kecil hidup di sungai dan pada saat sudh besar kembali ke laut.
⦁ Ekosistem air laut
Sebagaimana ekosistem daratan, ekosistem air laut juga dapat dibedakan menjadi lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
⦁ Laut
Sebagian besar permukaan bumi merupakan lautan. Air laut memiliki kadar garam yang tinggi dengan suhu air laut bervariasi. Di daerah tropik, suhu air laut dapat mencapai 250 C dan antara suhu bagian permukaan dengan bagian bawah laut berbeda cukup besar. Batas antara lapisan air yang hangat di bagian atas dan yang dingin di bagian bawah dinamakan termoklin.
Berdasarkan kedalamannya, ekosistem air laut dapat dibedakan menjadi:
⦁ Wilayah pasang (littoral)
Wilayah pasang berupakan bagian dari laut yang dasarnya kering ketika terjadi surut. Ikan tidak bisa hidup pada wilayah ini, tetapi beberapa jenis binatang dapat dijumpai pada wilayah ini.
⦁ Wilayah laut dangkal (neritic)
Sesuai dengan namanya, wilayah ini relatif dangkal sehingga masih dimungkinkan sinar matahari masuk sampai ke dasar laut. Indonesia memiliki wilayah laut dangkal yang cukup luas seperti landas kontinen sunda (Laut Jawa, Laut Natuna, Riau Kepulauan, Selat Malaka) dan landas kontinen sahul (Laut Arafuru). Wilayah-wilayah tersebut tentunya menyimpan kekayaan berupa flora dan fauna. Ciri-ciri wilayah ini adalah:
⦁ paling dalam mencapai 150 meter.
⦁ sinar matahari masih tembus sampai ke dasar laut
⦁ paling banyak dihuni oleh binatang dan tumbuhan laut
⦁ Wilayah Lautan Dalam (bathyal)
Wilayah ini berada pada kedalaman antara 150 – 800 meter. Sinar matahari tidak mampu menembus sampai ke dasar laut seperti pada wilayah laut dangkal. Dengan demikian, jumlah dan jenis binatang yang hidup pada wilayah ini lebih sedikit dibanding wilayah laut dangkal.
⦁ Wilayah Lautan Sangat Dalam (abyssal)
Wilayah ini berada pada kedalaman di atas 1800 meter. Dengan kedalaman tersebut, tumbuhan tidak mampu lagi bertahan karena tidak ada sinar matahari. Karena itu jumlah dan jenis hewan pun terbatas, kecuali hewan yang telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut.
⦁ Pantai
Ekosistem pantai merupakan ekosistem yang letaknya berada diantara ekosistem darat dan laut. Karena letaknya tersebut, ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Karena letaknya pula ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut..
Organisma dominan yang hidup di pantai berbeda dilihat dari lokasinya. Ganggang, moluska, dan remis banyak dijumpai di bagian paling atas pantai yang hanya terendam saat pasang naik tinggi. Organisma tersebut menjadi makanan bagi kepiting dan burung pantai. Bagian tengah pantai banyak dijumpai ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil. Daerah tersebut terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Semenetara itu, beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut banyak ditemui di daerah pantai terdalam yang terendam saat air pasang maupun surut.
⦁ Estuari
Estuari atau lebih dikenal dengan istilah muara merupakan tempat pertemuan antara sungai dengan laut. Karena itu, nutrien sungai yang dibawa melalui proses erosi oleh sungai dari daratan dapat memperkaya estuari.
Salinitas di estuari dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Pada saat pasang, air laut masuk ke badan sungai dan meningkatkan salinitasnya. Sebaliknya, pada saat surut atau pada saat air sungai mengalir dengan volume yang besar, salinitasnya berubah menjadi rendah sampai menjorok ke arah laut.
Estuari menjadi habitat bagi sejumlah organisma seperti rumput rawa garam, ganggang, fitoplankton, cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Estuari juga menjadi tempat kawin bagi sejumlah invertebrata laut dan ikan laut serta menjadi tempat makan bagi unggas air.
⦁ Terumbu karang
Terumbu karang adalah sebuah tipe ekosistem yang khas tropis. Ekosistem ini dapat dijumpai pada laut di daerah tropis yang airnya jernih, sehingga cahaya matahari dapat menembus air dan memungkinkan terjadinya fotosintesis. Komunitas ini didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria. Terumbu karang juga sangat dikenal akan keragaman jenisnya, termasuk ikan hias yang bernilai ekonomi tinggi. Karena itulah, terumbu karang sangat rawan akan kerusakan.
Karang atau koral mensekresikan kalsioum karbonat dan rangka dari kalsium karbonat memiliki bentuk yang unik dan bermacam-macam.Karang juga menjadi organisma lainnya, termasuk ganggang. Berbagai jenis invertebrata, mikroorganisma, ikan, siput, landak laut, gurita, bintang laut dan lain-lain banyak dijumpai di terumbu karang.
Selain menjadi habitat bagi banyak organisma, terumbu karang memiliki banyak fungsi lainnya. Kekuatan ombak menjadi berkurang dengan adanya terumbu karang, sehingga pantai relatif aman dari kerusakan.
Saat ini kerusakan terumbu karang terus terjadi, baik sebagai bahan bangunan maupun sebagai barang-barang hiasan. Pengambilan ikan hias juga cenderung berlebihan (overfishing) dan menggunakan bahan peledak, sehingga menghancurkan terumbu karang secara keseluruhan.
Aturan mengajukan pertanyaan
1. Ketik identitas anda
Nama/kelas/no absen
Contoh : Bobo/ X IPA 5/ 1
2. Menggunakan EYD Bahasa Indonesia yang benar
3. Menanggapi topik yang ingin dibahas sesuai pembagian materi topik (tiap kelas berbeda)
Contoh: Menurut saya ekosistem itu tidak hanya terdiri dari komponen abiotik dan biotik.
4. Mengajukan pertanyaan dengan aturan 5W 1 H, silahkan pilih salah satu
Contoh : Apa saja komponen selain abiotik dan biotik pada ekosistem?
Aturan menjawab pertanyaan teman
1. Ketik identitas anda
Nama/kelas/no absen
Contoh : Anna/ X IPA 5/ 4
2. Menggunakan EYD Bahasa Indonesia yang benar
3. Memilih dan menjawab peranyaan teman
Catatan 1 siswa hanya diperbolehkan menjawab 1 pertanyaan milik teman sekelas
Contoh:
Pertanyaan Bobo:
Menurut saya ekosistem itu tidak hanya terdiri dari komponen abiotik dan biotik.
Apa saja komponen selain abiotik dan biotik pada ekosistem?
Jawaban Anna:
Menurut saya, komponen ekosistem ....
CATATAN
Jadi, masing-masing siswa wajib mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan milik teman sekelas sesuai pembagian topiknya (topik kelas milik sendiri)
Silahkan menanggapi pertanyaan dan jawaban dari kelas lain untuk nilai poin plus dengan menyertakan identitas masing-masing. (topik kelas lain).
Untuk menanggapi bukan mengajukan pertanyaan namun bisa menyangga
(contoh: Sip jawabannya, tapi menurut saya seperti ini....)
Ahmad Hamdan Prayugo/X MIPA 5/02
BalasHapusPertanyaan
Danau merupakan salah satu ekosistem air tawar yang tenang. Danau dibagi menjadi 4 daerah yang berbeda.Apa saja daerah danau?
Sufi yani/x mipa 5/35
HapusDanau dibagi menjadi 4 daerah yang berbeda yaitu daerah litoral,daerah limnetik,daerah profundal dan daerah bentik
Adelia/X IPA 4/01 (menanggapi)
Hapus(Ekosistem perairan)
Jawabannya sudah benar,mungkin bisa ditambahkan dengan adanya danau berdasarkan jarak dan kedalaman, danau juga dapat dibedakan berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu:
⦁ Danau Oligotropik
Danau oligotropik merupakan danau yang dalam dan memiliki fitoplankton yang tidak produktif, sehingga kekurangan makanan. Airnya yang jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisma, dan terdapat oksigen sepanjang tahun di dasar danau merupakan ciri danau ini.
⦁ Danau Eutropik
Lain halnya dengan oligotropik, danau eutropik merupakan danau yang dangkal memiliki fitoplankton yang produktif, sehingga kaya akan kandungan makanan. Airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisma, dan oksigen terdapat di daerah profundal merupakan ciri dari danau eutropik.
Sufi yani/x mipa 5/35
BalasHapusMenurut saya ada akibat lain yang dapat menggagu ekosistem sungai dalam pembangunan waduk atau bendungan.
Pertanyaannya:
Apa saja dampak lain dari pembangunan waduk atau bendungan?
Yonanda Johansyah Kusuma/X MIPA 5/36
HapusAkibatnya, sejumlah spesies ikan hilang dari aliran sungai tersebut. Contoh, di daerah tropis seperti Indonesia adalah ikan pelus dan ikan sidat. Ikan pelus hidup di dekat hulu sungai, tetapi bertelur di laut. Karena jalannya terputus, maka aktivitas perkembangbiakannya terganggu.
Galuh Sekar (17)/10 mipa 4
HapusSaya akan meyanggah dengan menambah jawaban Yonanda, jawaban anda sudah benar, mungkin dapat ditambahkan dengan beberapa jawaban yang dapat dilihat dari sudut pandang daratan, seperti
sungai merupakan ekosistem yang memiliki keanekaragaman hayati yang beragam dari pada di laut. Sungai merupakan lingkungan yang memiliki kaya akan zat- zat hara dan nutrient yang dibutuhkan mahluk hidup, dimana tempat- tempat semacam ini merupakan tempat yang subur bagI produsen primer yaitu tumbuhan dan disinilah terdapat beragam jenis ikan dan hewan air berkembang baik, seperti serangga, ikan dan hewan mamalia lainnya.Bendungan-bendungan besar dapat menimbulkan pengrusakan lingkungan yang sangat buruk, diantarannya: Menenggelamkan hutan yang sangat luas, merubah struktur alamiah sungai dan pengerusakan biota sungai, Pembukaan wilayah-wilayah isolasi untuk pengerukan sumber daya alam dan Hilangnnya lahan basah pertanian yang luas.
Yonanda Johansyah Kusuma/X MIPA 5/36
BalasHapusMenurut saya sungai merupakan ekosistem yang di tempati oleh tumbuhan dan hewan.
Sebutkan apa saja hewan yang hidup di sungai?
Nama : Firda aizzaturrochma
HapusKelas/Absen : X MIPA 6 / 16
Disini saya akan menjawab pertanyaan dari Yonanda johansyah kusuma /X MIPA 5/ 36
Hewan-hewan yang hidup di sungai yaitu ikan pike, penyu peta palsu, tikus besar kesturi, itik ekor kuning, udang satang, burung mandar, bangau, ular air, anggang-anggang, kecebong, karper kaca, kumbang air, keong, kerang, dan masih banyak lagi.
Qurrotul A'yun/X MIPA 5/ 28
BalasHapusPada wilayah laut dalam sinar matahari tidak mampu menembus sampai ke dasar laut seperti pada wilayah laut dangkal. Namun kita tahu bahwa makhluk hidup membutuhkan sinar matahari juga.
Jadi bagaimana cara makhluk hidup yang hidup di ekosistem laut dalam agar mendapatkan cahaya matahari untuk bertahan hidup ?
Theodore ivan/X MIPA 6/33
HapusMenurut saya makhluk hidup laut dalam tidak bisa menggunakan fotosintesis sebagai nutrisi jadi untuk menggantikannya mereka harus bergantung kepada materi organik di sekitarnya seperti ikan,plankton dll.karena lingkungannya yang sangat gelap, mereka menghasilkan cahaya sendiri atau bereluminasi untuk memudahkan mereka mencari mangsa.
Nur Kholik Aziz / X IPS 1 / 22
HapusMenanggapi jawaban dari Theodore Ivan / X MIPA 6 / 33.
Jawaban sudah benar, saya hanya menambahkan saja, bahwa makhluk hidup yang tidak di ekosistem laut tanpa cahaya, pasti tidak akan membutuhkan cahaya, makhluk hidup yang hidup di daerah dengan cahaya, pasti membutuhkan cahaya untuk melangsungkan kehidupan, karena dibekali ciri khusus sendiri. J
untuk mempertahankan hidup makhluk yang ada di ekosistem laut tanpa cahaya tidak akan butuh cahaya untuk melangsungkan hidup tetapi bisa bergantung pada materi organik yang ada disekitarnya, seperti jawaban Theodore tersebut.
Terimakasih
Qurrotul A'yun/X MIPA 5/ 28
BalasHapusPertanyaan Yonanda :
Sebutkan apa saja hewan yang hidup di sungai !
Jawaban Qurrotul A'yun :
Ikan
Ikan merupakan binatang yang banyak kita temui di ekosistem sungai. Kemampuan jenis ikan untuk dapat bertahan hidup bervariasi serta berhubungan erat habitat sungai yang ditempatinya. Kita akan dapat menemukan sebagian besar ikan yang tinggal di bagian dasar, di sisi sungai, dan juga di balik bebatuan di sungai. Hal ini bertujuan untuk menyiasati penggunaan energi yang tinggi karena ikan- ikan tersebut harus berenang melawan arus. Ikan- ikan ini biasanya hanya akan berenang ketika akan mencari makan dan ketika akan berpindah tempat.
Invertebrata
Binatang invertebrata atau tidak bertulang balakang merupakan binatang yang banyak kita temui di ekosistem sungai ini. Beberapa jenis binatang invertebrata yang kita temui di sungai adalah udang karang, siput, kerang, keong, remis, dan beberapa jenis serangga invertebrata. Dari jenis- jenis tersebut, komunitas yang paling dominan di ekosistem sungai adalah jenis serangga. Serangga ini mudah sekali kita temukan dan hampur di setiap habitat, seperti di permukaan air, di dasar air, dan di bawah batu. Binatang- binatang tersebut akan banyak kita jumpai di dasar sungai. Hal ini bertujuan untuk menghindari arus sungai yang tinggi. Selain di dasar, ada beberapa binatang yang mulai beradaptasi dengan cara hidup di sisi hilir dan terhalang oleh batu.
Burung
Selain binatang- binatang air, ekosistem sungai juga dihuni oleh beberapa binatang darat, seperti burung. Burung memang tidak tinggal di dalam air, namun burung ini tinggal di sekitar ekosistem sungai unyuk mmenuhi kebutuhannya (mencari makan). Makanan utama dari burung- burung ini adalah ikan- ikan kecil atau binatang invertebrata yang tinggal di lingkungan ekosistem sungai tersebut.
Raden Ibrahim TAG/ X IPA 5/ 29
BalasHapusWilayah lautan dangat dalam memiliki ekosistem yang tidak biasa, karena ikan yang tinggal disana berbeda dengan yang ada di permukaan
Apa saja ikan yg dapat tinggal di lautan sangat dalam(abyssal)?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNuzul Rachmat Ramadhani/ X MIPA 5/ 26
HapusJawaban
Ikan yang dapat dijumpai di lautan sangat dalam (abyssal) antara lain Anglerfish atau ikan sungut
ganda, Ikan viperfish,
Hiu berjumbai, ikan tripod, teripang, cumi-cumi vampir, black swallower dan lain sebagainya .
Alifia Chandra D R / 05/X Mipa 4
HapusMENANGGAPI JAWABAN NUZUL RACHMAT
Jawaban Nuzul di atas sudah benar tapi mungkin bisa ditambah dengan ciri2 hewan nyaa mengapaa hewan tersebut bisa tinggal di zona abyssal .
Sebagian besar spesies ikan di zona ini dicirikan sebagai ikan demersal atau benthopelagik . Ikan demersal adalah istilah yang merujuk pada ikan yang habitatnya sangat dekat atau di dasar laut, biasanya kurang dari lima meter. Sebagian besar spesies ikan masuk ke dalam klasifikasi itu karena dasar laut mengandung sebagian besar nutrisi zona abyssal sehingga jaring makanan yang paling kompleks atau biomassa terbesar ada di wilayah zona ini.
Contoh :
Anglerfish : Beberapa spesies ikan ini dianggap demersal sementara yang lain berenang dan hidup di bagian atas zona abyssal. Mereka kekurangan kantung renang, sehingga tekanan tinggi tidak menjadi masalah. Mereka menggunakan bioluminesensi untuk memikat mangsa dengan umpan khusus di kepala mereka.
Grenadier Abyssal : Penduduk zona abyssal ini diketahui hidup di kedalaman mulai dari 800 dan 4.000 meter. Ini memiliki mata yang sangat besar, tetapi mulutnya kecil. Ini dianggap sebagai spesies semelparitas , artinya hanya bereproduksi sekali dan kemudian mati setelahnya.Strategi reproduksi ini bisa sangat berguna di lingkungan energi rendah seperti zona abyssal.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNuzul Rachmat Ramadhani/ X IPA 5/ 26
BalasHapusMenurut saya Pada ciri ekosistem air laut,
Air laut memiliki kadar garam yang tinggi dengan suhu air laut bervariasi dan juga tidak terlalu dipengaruhi oleh keadaan iklim dan cuaca.
Pertanyaan
Apa saja dampak yang terjadi jika pada ekosistem laut dipengaruhi keadaan perubahan iklim?
Raden Ibrahim TAG/ X IPA 5/ 29
HapusDampaknya adalah, akan menghancurkan spesies dan ekosistem yang saat ini berada di Kawasan Perlindungan Laut. Hal ini dapat menyebabkan kepunahan beberapa hewan paling unik di dunia, hilangnya keanekaragaman hayati serta perubahan dalam ekosistem laut.
Di sisi lain, hal ini juga bisa memberikan dampak negatif yang besar terhadap produktivitas perikanan dan pendapatan turisme.
Moch. Ilham A/23/XIPA4
Hapus(menyanggah)
Selain punahnya hewan langka dan endemik. Hal itu juga berkemungkinan memusnahkan para fitoplankton dan itu berdampak sangat besar bagi kehidupan manusia. Karena fito plankton adalah pemasok oksigen terbesar di bumi (pohon adalah yang ke 2)
Jika fitoplankton musnah, manusia dan makhluk hidup lainnya akan musnah. Itu berarti kiamat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAnnabila Sukma Lestari/X MIPA 5/03
BalasHapusMenurut saya, wilayah pasang (litoral) merupakan bagian dari laut yang dasarnya tergenang oleh air ketika terjadi pasang dan dasarnya kering ketika terjadi surut. Ikan tidak bisa hidup pada wilayah ini, tetapi terdapat beberapa spesies laut yang dapat dijumpai pada wilayah litoral dan menjadikan wilayah litoral sebagai habitat hidupnya, contohnya seperti bintang laut, cacing, kepiting, dan udang.
Pertanyaanya:
Mengapa ikan tidak bisa hidup pada wilayah pasang (litoral) sedangkan beberapa spesies laut seperti bintang laut, cacing, kepiting, dan udang dapat menjadikan wilayah pasang (litoral) sebagai habitat hidupnya?
Dewa Gede Angkasa / XMipa5 / 10
HapusMenjawab Pertanyaannya anabilla
Pada materi biologi sebelumnya bahwa ikan merupakan Kelompok Pisces, yang salah satu cirinya adalah Bernafas dengan insang (Bernafas dengan hidup di air) . pada kondisi wilayah litoral, air laut akan naik/tersedia saat pasang dan kering saat air laut surut. Kondisi ini tidak memungkinkan Hewan sejenis ikan menjadikan wilayah litoral sebagai habitannya.
Sedangkan beberapa hewan kepiting, cacing dan temannya dapat menjadikan wilayah litoral sebagai habitannya, Karena mereka dapat hidup di di dua alam. Selain itu, pertimbangan suhu, sumber makanan, dan lainnya sangat cocok juga ditempati oleh beberapa hewan kecil (kepiting, cacing, dll)
Dewa Gede Angkasa / XMIPA5 / 10
BalasHapusDaerah profundal merupakan daerah yang dalam dan merupakan daerah afotik danau. Cacing dan mikroba menghuni daerah ini
Pertanyaan
Bagaimana cara bertahan hidup Hewan yang habitannya di daerah profundal ?
Annabila Sukma Lestari/ X MIPA 5/ 03
HapusPertanyaan Dewa Gede Angkasa:
Bagaimana cara bertahan hidup hewan yang habitatnya di daerah profundal?
Jawaban Annabila:
Daerah profundal merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Cacing dan mikroba menghuni daerah ini. Untuk bertahan hidup, biasanya hewan yang habitatnya di daerah profundal, seperti cacing dan mikroba menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik.
Aulia Ummatul H / X IPA 5 /06
BalasHapusSebagian besar permukaan bumi merupakan lautan. Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan menjadi 4 salah satunya wilayah laut dangkal (neritic)
Sebutkan ciri-ciri neritic ?
Sicelia Nelke / X ipa 5/ 33
HapusMenjawab pertanyaan aulia :
Ciri-ciri wilayah ini adalah:
⦁ paling dalam mencapai 150 meter.
⦁ sinar matahari masih tembus sampai ke dasar laut
⦁ paling banyak dihuni oleh binatang dan tumbuhan laut
⦁ Wilayah Lautan Dalam (bathyal)
Wilayah ini berada pada kedalaman antara 150 – 800 meter. Sinar matahari tidak mampu menembus sampai ke dasar laut seperti pada wilayah laut dangkal. Dengan demikian, jumlah dan jenis binatang yang hidup pada wilayah ini lebih sedikit dibanding wilayah laut dangkal.
Sicelia Nelke / X ipa 5 /33
BalasHapusPertanyaan :
Ekosistem sungai banyak mengalami gangguan karena pembangunan waduk atau bendungan. Waduk dapat memutus jalan bagi sejumlah ikan yang biasa bergerak dari hilir ke hulu untuk bertelur. Akibatnya, sejumlah spesies ikan hilang dari aliran sungai tersebut.
Sebutkan hewan di Indonesia yang hidup didaerah tropis! Dan jelaskan mengapa hewan tersebut hidup didaerah tropis!
Aulia Ummatul H/X IPA 5 / 06
HapusSaya disini mau menjawab pertanyaan dari sicelia
Hewan yang hidup di daerah tropis ada ikan pelus dan ikan sidat.ikan pelus hidup di daerah tropis karena sebenarnya Ikan pelus hidup di dekat hulu sungai, tetapi bertelur di laut. Itu dikarenakan aktivitas jalannya terganggu oleh pembangunan waduk atau bendungan. Waduk dapat memutus jalan bagi sejumlah ikan yang biasa bergerak dari hilir ke hulu untuk bertelur. Akibatnya, sejumlah spesies ikan hilang dari aliran sungai tersebut.karena jalannya terputus maka aktivitas perkembangbiakannya terganggu. Sehingga ikan pelus hidup di daerah tropis akan tetapi saat akan berkembangbiak ikan tersebut berkembangbiak di hulu sungai.
Lubmaya Izky Putri / 18 / X IPA 3
HapusSaya akan menanggapi jawaban dari Aulia Ummatul. Menurut saya jawaban yang telah diberikan kurang lengkap, jadi disini saya akan memberikan tambahan jawaban.
Indonesia berada di garis khatulistiwa sehingga beriklim tropis, tepatnya iklim tropis basah. Hal ini dipengaruhi juga oleh bentuk negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan di Indonesia dikelilingi oleh lautan dan samudra. Itulah sebabnya Indonesia memiliki iklim laut yang sifatnya lembab dan banyak mendatangkan hujan. Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah barat), tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).
• Fauna Indonesia Bagian Barat (Asiatis)
meliputi pulau Sumatera, Jawa dan juga Kalimantan. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian barat ini antara lain adalah badak bercula satu, tapir, harimau sumatera, siamang, ikan pesut mahakam, orangutan, harimau loreng dan kera gibon.
• Fauna Indonesia Bagian Tengah ( Peralihan )
Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian tengah antara lain adalah komodo, anoa, babirusa, monyet hantu dan burung maleo.
• Fauna Indonesia Bagian Timur ( Australis )
Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian timur antara lain adalah burung cendrawasih, kasuari, merak gouravictori, kangguru mantel emas, nuri sayap hitam dan hiu bintik.
Iklim Tropis memiliki keanekaragaman tertinggi dari ekosistem lainya. Ini terlihat dari banyaknya satwa dan tanaman hutan yang dapat ditemukan di hutan hujan tropis. Dihutan hujan topis Kalimantan, misalnya, kita dapat menemukan orangutan Kalimantan, beruang matahari, bekantan, tupai terbang dan macan tutul. Tanaman di hutan hujan Kalimantan juga beragam seperti anggrek dan kantung semar serta beragam kayu hutan seperti meranti dan ulin. Faktor yang menyebabkan keanekaragaman ini salah satunya adalah curah hujan dan sinar matahari yang terdapat sepanjang tahun. Kondisi iklim ini membuat pertumbuhan tanaman tumbuh subur, dan menunjang keanekaragaman hewan yang dapat hidup di dalamnya.
Nadia Safa Kamila/X Mipa 5/22
BalasHapusWilayah laut dangkal (neritic)
wilayah ini relatif dangkal sehingga masih dimungkinkan sinar matahari masuk sampai ke dasar laut dan paling banyak dihuni oleh binatang dan tumbuhan laut
apa saja binatang dan tumbuhan laut yg hidup di wilayah ini?
Jie Fica Anindia/X MIPA 5/ 16
HapusPertanyaan Nadia Safa:
Wilayah laut dangkal (neritic)
wilayah ini relatif dangkal sehingga masih dimungkinkan sinar matahari masuk sampai ke dasar laut dan paling banyak dihuni oleh binatang dan tumbuhan laut
apa saja binatang dan tumbuhan laut yg hidup di wilayah ini?
Jawaban saya :
Menurut saya, habitat ini sangat cocok bagi berbagai jenis spesies laut, seperti ubur- ubur, fitoplankton, zooplankton, rumput laut dan lain sebagainya.
Nofita Nur Aini(30)/ X MIPA 4
Hapus(menanggapi)
Jawaban diatas sudah benar tetapi sedikit kurang lengkap. Disini saya akan menambah dari jawaban diatas. Zona neritik ini juga merupakan tempat dimana banyak jenis ikan yang ditangkap oleh nelayan. Beberapa faktor yang menyebabkan banyak ikan di zona ini antara lain adalah:
Perairannya banyak mengandung oksigen
Banyak terdapat plankton- plankton yang mengapung di permukaan air
Banyak mendapatkan sinar matahari
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan banyak binatang maupun tumbuhan banyak ditemui di zona ini.
Jie Fica Anindia/ X MIPA 5 /16
BalasHapusTerumbu karang adalah salah satu ekosistem yang ada di laut. Dimana, terumbu karang merupakan habitat bagi kehidupan laut. Adanya peningkatan pada kerusakan terumbu karang saat ini, mengakibatkan populasi terumbu karang semakin menurun.
Bagaimana proses terbentuknya terumbu karang?
Nadia Safa Kamila/X Mipa 5/22
Hapussaya akan menjawab pertanyaan dari Jie Fica
Terumbu karang terbentuk dari endapan-endapan masif kalsium karbonat (CaCO3) yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbun(karang hermartipik) dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan zooxantellae, dan sedikit tambahan dari algae berkapur serta organisme lain yang menyekresi kalsium karbonat. Jadi proses terbentuknya terumbu karang memerlukan waktu yang sangat lama.
Aditya Bintang Imani/X MIPA 5/1
BalasHapusPernyataan"Estuari juga menjadi tempat kawin bagi sejumlah invertebrata laut dan ikan laut serta menjadi tempat makan bagi unggas"
Mengapa Invertebrata laut dan ikan laut menjadikan estuari sebagai tempat kawin?
Ahmad Hamdan Prayugo/X MIPA 5/02
HapusMenjawab pertanyaan aditya
Karena bagi sejumlah invertebrata laut dan ikan laut,estuari merupakan tempat baik untuk kawin.
Neifa Ulil /X MIPA 5/ 23
BalasHapusDanau Oligotropik merupakan danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif.
Dimanakah contoh danau oligotropik?
Aditya Bintang Imani/X MIPA 5/1
HapusMenjawab pertanyaan Neifa
Di manakah contoh danau oligotropik?
Contoh danau oligotropik adalah danau tawuti yang terletak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.Dimana danau ini adalah danau terluas kedua setelah danau Toba.Danau tawuti adalah danau tektonik oligotropik .sehingga,memiliki air yang jernih dan kaya oksigen.Karena kondisinya yang jernih kita mampu melihat kedalaman danau pada tingkat tertentu.
Fiqhi Amrillah Mukhtar/X MIPA 5/12
BalasHapusHewan pada wilayah lautan sangat dalam jumlah dan jenisnya terbatas, kecuali hewan yang telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut.
Pertanyaan:
•Bagaimana cara hewan yang berada di wilayah lautan sangat dalam dapat beradaptasi dengan lingkungannya?
Mohammad Yusuf Fathoni/X mipa 5/19
HapusJawaban saya :
Hewan laut yang hidup di wilayah lautan sangat dalam memiliki penglihatan yang tajam untuk berkembang dalam lingkungan yang sangat gelap,berkat adaptasi genetika yang unik.Hal ini membuat hewan laut yang hidup di wilayah lautan sangat dalam dapat mencari mangsa dan pasangan untuk bereproduksi.
Adapun adaptasi lain yang dilakukan oleh hewan yang berada di wilayah lautan sangat dalam adalah sebagai berikut:
•Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Pada hewan laut dalam, adaptasi morfologi dapat dilihat dari bentuk tubuh hewan laut dalam yang kecil dan pada umumnya bertubuh transparan karena tubuhnya tidak mengandung pigmen. Secara morfologis, senjata pembunuh seperti rahang, tengkorak dan dimensi mulut mengalami perubahan pada organisme laut dalam.
•Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Di ekosistem laut dalam dapat dikatakan tidak terdapat produser karena tidak adanya sinar matahari yang menyebabkan tidak adanya proses fotosintesis pada ekosistem tersebut, sehingga biota laut dalam melakukan adaptasi fisiologi. Bentuk adaptasi fisiologi hewan laut dalam adalah adalah organisme laut dalam mempunyai kapasitas untuk mengolah energi yang jauh lebih efektif dari makhluk hidup di darat dan zona laut atas.
Arie Kusuma Sumantri/X MIPA 5/04
BalasHapusAkhir-akhir ini banyak terumbu katang yang rusak karena pengambilan ikan menggunakan bom dan mengambil terumbu karang sebagai hiasan.
Pertanyaan :
Bagaimana cara melestarikan terumbu karang ?
Bayu Aryasena/X MIPA 5/09
HapusJawaban saya :
Berikut beberapa cara melestarikan terumbu karang
1.Menjaga kebersihan sungai dan pesisir pantai
Jika ada sampah plastik yang dapat menghalangi sinar matahari di laut ,itu akan sangat menggangu pertumbuhan terumbu karang.
2.Menangkap ikan tanpa merusak karang
Terumbu karang berfungsi sebagai habitat yang baik untuk perkembangbiakan ikan. Tidak heran banyak nelayan yang menangkap ikan di daerah yang memiliki banyak karang. Tetapi Beberapa nelayan yang tidak bertanggungjawab biasanya menggunakan bom ikan untuk mendapatkan ikan dengan mudah. Tentu itu dapat merusak terumbu karang
3.Tidak mengambil karang dan terumbu karang
Saat karang diambil dari habitatnya dan dipindahkan ketempat yang tidak sesuai maka karang akan mati.
4.Sosiliasi fungsi dan manfaat terumbu karang
Bagi penduduk pesisir perlu disosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang
Bayu Aryasena /X MIPA 5/09
BalasHapusPertanyaan :
Danau dapat dibedakan berdasarkan produksi materi yaitu Danau Oligotropik dan Danau Eutropik,Pada danau Eutropik apa saja ciri-ciri yang dimiliki danau tersebut ?
Arie Kusuma Sumantri/X MIPA 5/04
HapusJawaban saya :
Ciri-ciri danau eutropik
1. Memiliki air yang sangat keruh karena tanah danau tersebut sangat subur dimana banyak fitoplankton yang produktif
2. Terdapat berbagai macam organisme karena disana banyak sumber makanan organisme yaitu fitoplankton yang produktif
3. Oksigen yang terdapat di daerah profundal(yaitu bagian danau terdalam yang tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusEutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan atau nutrien, karena fitoplankton sangat produktif.
HapusCiri-ciri danau eutropik ini adalah :
1.Airnya keruh
2.Terdapat bermacam-macam organisme
3. Oksigen di daerah profundal, yaitu daerah dalam (afotik atau tidak tertembus cahaya matahari )
Putri kinasih/x mipa 5/27
HapusEutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan atau nutrien, karena fitoplankton sangat produktif.
Ciri-ciri danau eutropik ini adalah :
1. Airnya keruh
2. Terdapat bermacam-macam organisme
3. Oksigen di daerah profundal, yaitu daerah dalam (afotik atau tidak tertembus cahaya matahari )
Moh.Yusuf Fathoni/X Mipa 5/19
BalasHapusPertanyaan :
Di Abyssal (Wilayah laut sangat dalam),tidak ada cahaya matahari yang mampu mencapai daerah ini.Oleh sebab itu,tumbuhan tidak mampu bertahan disini.Walaupun begitu,wilayah ini tetap dihuni oleh jenis jenis hewan yang terbatas dan telah beradaptasi dengan lingkungan ini.Sebutkan beberapa contoh hewan tersebut dan bagaimana contoh mereka beradaptasi !
Fiqhi Amrillah Mukhtar/X MIPA 5/12
HapusJawaban Saya:
Contoh hewan yang hidup di zona abyssal adalah bristlemouth dan anglerfish kecil; fangtooth, viperfish, daggertooth dan barracudina
Zona abyssal, tempat yang sangat dalam dan gelap di lautan. Lapisan ini berada di kedalaman 4000 – 6000 meter!! Hewan-hewan yang hidup di dalam lapisan ini juga merupakan makhluk hidup yang unik.
Tubuh mereka beradaptasi sesuai dengan karakteristik dari lingkungan di zona tersebut. Karakteristik tersebut antara lain cahaya, tekanan, suhu, oksigen, dan makanan. Karena sangat dalam dan gelap, lapisan abyssal tidak mendapat cahaya. Sehingga sebagian besar dari makhluk hidup di lapisan ini memiliki tubuh yang menghasilkan cahaya biru-hijau (bioluminescence). Selain itu, mereka juga memiliki mata yang lebih besar untuk menangkap cahaya lebih banyak.Hewan yang hidup di zona abyssal ini juga memiliki adaptasi khusus untuk mengatasi keadaan di zonanya seperti; kegelapannya menyeluruh,suhu dan tekanannya sangat ekstrem,nutrisi serta kadar oksigen terlarut semuanya rendah.Mereka memiliki metabolisme yang lambat dan diet yang tidak terspesialisasi, memakan apapun yang datang. Mereka lebih suka diam dan menunggu makanan daripada membuang-buang tenaga untuk mencarinya. Perilaku hewan yang hidup di zona abyssal ini dapat dikontraskan dengan perilaku hewan yang hidup di zona neritic.Hewan yang hidup di zona neritic lebih lincah, sedangkan hewan yang hidup di zona abyssal hampir semuanya predator yang diam dan menunggu, biasanya mengeluarkan sedikit energi jika bergerak.
Rizkia Ananda M/X IPA 5/31
BalasHapusPertanyaanPertanyaan:
Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Mengapa iklim dan cuaca dapat memengaruhi ekosistem air tawar ?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNurhalida Indra Yanti/X MIPA 5/25
HapusJawaban saya:
Kondisi iklim atau cuaca sangat mempengaruhi kehidupan dan perkembangbiakan hewan semua penghuni yang ada didalam dan permukaan air. Ketersediaan bahan makanan dapat ditentukan oleh kondisi cuaca serta kelancaran aktifitas mata rantai makananpun didalam ekosistem air tawar dipengaruhi oleh perubahan cuaca atau iklim. Para periset di University of Washington (UW) menemukan bahwa kepekaan terhadap perubahan suhu sangat bervariasi antara ikan laut dan ikan air tawar.
Dengan menggunakan data fisiologis, peneliti melaporkan di Nature Climate Change bahwa ikan laut di daerah tropis dan ikan air tawar di dataran tinggi merupakan ikan yang paling banyak beresiko saat suhu panas.
Para periset memprediksi suhu titik-putus untuk mendekati 3.000 spesies. Pola regional muncul saat data tersebut dipasangkan dengan data model iklim yang memprediksi kenaikan suhu di bawah perubahan iklim.
Misalnya, ikan di lautan tropis sudah hidup di perairan yang mendekati batas. Ikan itu mungkin tidak memiliki banyak ruang gerak saat suhu sedikit meningkat. Sebaliknya, di aliran air tawar di ujung utara, ikan terbiasa dengan suhu air yang lebih dingin namun kurang peka terhadap pemanasan air.
Theodore ivan demousa/33/X MIPA 6
HapusMenambahkan jawaban dari Nurhalinda indra yanti/X MIPA 5/25
perubahan iklim dan cuaca juga bisa mengganggu rantai makanan di ekosistem air tawar karena perubahan suhu yang drastis bisa membuat salah satu komponen rantai makanan jadi punah seperti ikan-ikan kecil sehingga bisa memengaruhi populasi makhluk lainnya di ekosistem air tawar tersebut
Nurhalida Indra Yanti/X MIPA 5/25
BalasHapusSeperti yang kita ketahui ekosistem sungai banyak mengalami gangguan karena pembangunan waduk atau bendungan. Waduk dapat memutus jalan bagi sejumlah ikan yang biasa bergerak dari hilir ke hulu untuk bertelur. Akibatnya, sejumlah spesies ikan hilang dari aliran sungai tersebut. Itu merupakan contoh gangguan untuk ekosistem sungai, sedangkan seperti yang kita tau ekosistem di bumi ini terdapat beberapa macamnya.
Pertanyaan:
Bagaimana bentuk gangguan pada ekosistem lain ? Seperti danau dan terumbu karang
Dini Damiri/11/ X Mipa 5
HapusJawaban saya:
Pada umumnya gangguan pada sebuah ekosistem disebabkan karena beberapa faktor, baik dari faktor alam maupun faktor manusia yang cenderung merusak alam.
▪︎ Adapun bentuk gangguan pada ekosistem danau, yaitu:
○ Kerusakan lingkungan dan erosi lahan yang disebabkan oleh penebangan hutan dan pengolahan lahan yang tidak benar, sehingga menimbulkan erosi dan sedimentasi dan menyebabkan pendangkalan serta penyempitan danau.
○ Pembuangan limbah penduduk, industri, pertambangan dan pertanian yang menyebabkan pencemaran air danau.
○ Penangkapan ikan dengan cara yang merusak sumber daya (overfishing).
○ Pembudidayaan ikan dengan keramba jaring apung yang tidak terkendali sehingga berpotensi pembuangan limbah pakan ikan dan pencemaran air.
○ Pengambilan air danau sebagai air baku ataupun sebagai tenaga air (PLTA) yang kurang memperhitungkan keseimbangan hidrologi danau sehingga mengubah karakteristik permukaan air danau dan sempadan danau.
Berbagai sumber dan dampak permasalahan tersebut telah merusak ekosistem akuatik danau dan berpotensi atau telah terjadi pada beberapa danau di Indonesia.
▪︎ Bentuk gangguan pada ekosistem terumbu karang:
○ 1. Pencemaran dalam bentuk sedimentasi berupa limbah, lumpur ataupun pasir.
Sedimentasi merupakan proses masuknya partikel-partikel sedimen dalam suatu lingkungan perairan kemudian mengendap di dasarnya. Dalam prosesnya, sedimentasi ini bisa menurunkan tingkat kecerahan perairan serta menutupi permukaan terumbu karang maupun padang lamun yang berakibat lanjut terdegradasinya ekosistem tersebut. Sedimen ini akan menyulitkan algae Zooxanthellae untuk melakukan fotosintesis dan akhirnya mati atau meninggalkan karang. Dalam kondisi seperti itulah bisa terjadi kerusakan ekosistem terumbu karang yang disebut sebagai pemutihan karang atau coral bleaching.
○ 2. Kerusakan ekosistem terumbu karang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia.
Kerusakan yang disebabkan faktor alam misalnya: perubahan suhu air laut, topan, perubahan iklim global, gempa bumi, letusan gunung merapi, pemangsa dan penyakit. Dampak kerusakan ekosistem terumbu karang yang diakibatkan oleh faktor manusia lebih kronis dan tidak bersifat sementara. Ada secara langsung maupun tidak langsung yang diakibatkan oleh manusia. Contohnya; kegiatan perikanan, usaha penangkapan ikan hias, ikan konsumsi, pengambilan kerang-kerang, dan udang dengan menggunakan bahan peledak, bahan kimia beracun, arus listrik, alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti potasium, penangkapan yang berlebihan.
○ 3. Sunscreen
Sunscreen ini banyak dipakai kaum perempuan. Tetapi, sunscreen ini ternyata bisa merusak karang. kenapa bisa merusak karang? karena sunscreen ini memiliki kandungan bahan kimiawi oxybenzone dan octinoxate. Berdasarkan penelitian para ahli, senyawa kimiawi tersebut dapat menyebabkan terjadinya pemutihan (coral bleaching). Ini merupakan proses dimana sekumpulan karang akan kehilangan warnanya, baik dikarenakan kehilangan pigmen pada ganggang mikroskopis (Zooxanthellae) yang hidup bersimbiosis dengan inangnya (Polip), atau karena zooxanthellae tersebut mengalami degradasi. Zooxanthellae sendiri merupakan sejenis tumbuhan alga yang bersimbiosis dengan hewan-hewan karang hingga terbentuknya ekosistem bawah laut yang kita kenal sebagai terumbu karang ini.
Sekian paparan saya tentang gangguan pada ekosistem danau dan terumbu karang. Untuk ekosistem lainnya seperti laut, pantai, estuari,dll sekiranya hampir sama sebabnya, meskipun ada perbedaan spesifik gangguan pada masing-masing ekosistem yang ada.
Rizkia Ananda M/X IPA 5/31
HapusJawaban
Gangguan ekosistem danau yang dapat terjadi adalahPenangkapan ikan dengan cara yang merusak sumber daya (overfishing).
Pembudidayaan ikan dengan keramba jaring apung yang tidak terkendali sehingga berpotensi pembuangan limbah pakan ikan dan pencemaran air.
Pengambilan air danau sebagai air baku ataupun sebagai tenaga air (PLTA) yang kurang memperhitungkan keseimbangan hidrologi danau sehingga mengubah karakteristik permukaan air danau dan sempadan danau. Karena , hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan seperti Pendangkalan dan penyempitan danau, yang telah merusak ekosistem danau bertipe paparan banjir.
Pencemaran kualitas air danau yang menggangu pertumbuhan biota akuatik dan pemanfaatan air danau. Bila terjadi bencana arus balik (overturn) bahan pencemaran dari dasar danau terangkat ke permukaan air.
Kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity).
Pertumbuhan gulma air sebagai akibat pencemaran limbah organik dan zat hara (unsur Nitrogen dan Phosphor).
Pertumbuhan alga atau marak alga (algae bloom) yang disebabkan proses penyuburan air danau akibat pencemaran limbah organik dan zat penyubur.
Perubahan fluktuasi muka air danau, yang disebabkan oleh kerusakan DAS dan DTA serta pengambilan air dan tenaga air, sehingga mengganggu keseimbangan ekologis daerah sempadan danau.
Sedangkan untuk gangguan ekosistem pada terumbu karang gangguan yang dapat terjadi seperti Pencemaran dalam bentuk sedimentasi berupa limbah, lumpur ataupun pasir ;kegiatan perikanan, usaha penangkapan ikan hias, ikan konsumsi, pengambilan kerang-kerang, dan udang dengan menggunakan bahan peledak, bahan kimia beracun, arus listrik, alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti potasium, penangkapan yang berlebihan .
Dini Damiri/11/X Mipa 5
BalasHapusEstuari atau lebih dikenal dengan istilah muara merupakan tempat pertemuan antara sungai dengan laut.Estuari memiliki keunikan tersendiri sebagai sebuah ekosistem.
Pertanyaan:
Bagaimana ciri ciri khas dari ekosistem estuari?
Rizkia Ananda M/X IPA 5/31
HapusSaya akan menjawab pertanyaan dari dini
Ciri-ciri Ekosistem Estuaria adalah :
1. Keterlindungan
Biota akan terlindung dari gelombang laut yang memungkinkan tumbuh mengakar didasar estuaria dan memungkinkan larva kerang-kerang.
2. Kedalaman estuaria relatif dangkal sehingga cahaya matahari sampai dasar peraiaran
3. Salinitas Air
4. Sirkulasi air
Perpaduan antara air tawar dari daratan, pasang surut dan salinitas yang menciptakan suatu sisitem gerakan dan suatu transport air.
5. Energi pasang yang terjadi di estuaria merupakan tenaga penggerakyang penting
6. Penyimpanan dan pendauran zat hara
Kemampuan menyimpan energi daun pohon bakau, lamun serta alga mengkonversi zat hara dan menyimpan bahan sebagai bahan organik.
Annisa Oktavia S. H / X MIPA 6/03
HapusSaya akan menjawab pertanyaan dari Dini
Ciri khas perairan estuari :
· Produksi primer tinggi,
· Ekosistemnya memiliki keterkaitan dengan ekosistem darat, mangrove, lamun, terumbu karang, dan ekosistem laut lepas,
· Struktur jaringan makanan yang khas karena dicirikan oleh banyak terakumulasinya bahan detritus organik,
· Organisme estuari rentan terhadap perubahan lingkungan perairan seperti peningkatan suhu air, perubahan salinitas, dan penurunan kadar oksigen terlarut,
· Merupakan daerah peralihan dari kondisi perairan tawar ke laut,
· Terdapat berbagai macam kepentingan yang sering menimbulkan konflik.
Bentuk estuaria bervariasi dan sangat bergantung pada besar kecilnya air sungai, kisaran pasang surut, dan bentuk garis pantai. Estuaria didominasi oleh subsrat lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa oleh air laut atau air tawar.
Muhammad Arvin XM / X IPA 5 / 21
BalasHapusDaerah bentik
Daerah bentik adalah daerah dasar ekosistem danau tempat bentos dan organisme mati terdekomposisi
PERTANYAAN : Mengapa organisme mati terdekomposisi di daerah bentik?
Jessua Gusti Sindhu R/X IPA 5/14
HapusSaya akan menjawab pertanyaan dari Arvin
Mengapa organisme mati terdekomposisi di daerah bentik?:
Karena mikroba pengurai banyak ditemukan di dasar laut
Siti Nurma Yanti
HapusX MIPA 5
34
Mengapa organisme mati terdekomposisi di daerah bentik?
Jawabannya sudah benar. Tapi, saya akan melengkapi jawaban dari Jessua.
Menurut saya, karena cahaya tidak dapat menembus ke lautan yang sangat dalam (zona bentik), maka organisme yang mati menjadi sumber energi yang diuraikan oleh bentos. Sehingga pada bentik tersebut mikroorganisme banyak terdekomposisi.
Jessua Gusti Sindhu R/X IPA 5/14
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan dari Arvin
Mengapa organisme mati terdekomposisi di daerah bentik?:
Karena mikroba pengurai banyak ditemukan di dasar laut
Jessua Gusti Sindhu R/X IPA 5/14
BalasHapusZona abysal adalah zona laut dengan kedalaman lebih dari 1800 meter
Yang dimana sedikit organisme laut yang dapat beradaptasi dengan keadaan ekstrim tersebut
Pertanyaan:
Bagaimanakah ciri2 organisme laut yang hidup di zona laut abysal?
Muhammad Arvin XM / X IPA5/21
HapusSaya akan menjawab pertanyaan sindhu
Pertanyaan : Bagaimanakah ciri2 organisme laut yg hidup di zonanlaut abysal?
Jawab : Banyak ikan buta dan mengandalkan indra mereka yang lain untuk menangkap mangsa atau menghindari penangkapan
Terdapat ikan yang memiliki mata besar dan sensitif dan memiliki bioluminesensi untuk menangkap mangsa atau membutakan predator
Cenderung memiliki mulut besar dan gigi yang panjang
Berotot lemah, sehingga sering berdiam dan menunggu mangsa
Ukuran bervariasi dari kecil hingga besar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMokhamad Aqila Firlana/XMIPA5/20
BalasHapusMengapa penetrasi didalam ekosistem air tawar cahayanya kurang?
Satrio AMW/XMIPA5/32
HapusKarena zat zat pd air tawar banyak yg tercampur dengan zat lain. Misal tanah / alga /eceng gondok sehingga menutupi cahaya masuk ke dasar air
Mokhamad Aqila Firlana /XMIPA5/20
HapusSalinitas di estuari dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Pada saat pasang, air laut masuk ke badan sungai dan meningkatkan salinitasnya. Sebaliknya, pada saat surut atau pada saat air sungai mengalir dengan volume yang besar, salinitasnya berubah menjadi rendah sampai menjorok ke arah laut.
SatrioAMW/XMIPA5/32
BalasHapusEstuari atau lebih dikenal dengan istilah muara merupakan tempat pertemuan antara sungai dengan laut. Karena itu, nutrien sungai yang dibawa melalui proses erosi oleh sungai dari daratan dapat memperkaya estuari.
Apa yang mempengaruhi salinitas di estuari?
MOKHAMAD AQILA FIRLANA/XMIPA5/20
HapusSalinitas di estuari dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Pada saat pasang, air laut masuk ke badan sungai dan meningkatkan salinitasnya. Sebaliknya, pada saat surut atau pada saat air sungai mengalir dengan volume yang besar, salinitasnya berubah menjadi rendah sampai menjorok ke arah laut.
Putri kinasih/x mipa 5/27
BalasHapusSeperti yang diketahui, terumbu karang memiliki peranan besar salah satunya sebagai habitat bagi banyak organisma. Namun, saat ini banyak sekali orang yang hendak menangkap ikan dengan cara yang salah sehingga mengakibatkan banyaknya terumbu karang yang ikut rusak. Jadi, bagaimana cara untuk melestarikan terumbu karang yang semakin hari jumlahnya menjadi semakin sedikit?
Nicky Natania Ladian/ 10 MIPA 5/24
HapusSaya akan menjawab pertanyaan Putri Kinasih.
Jawaban
Cara untuk melestarikan terumbu karang yang sudah semakin punah adalah dengan tidak menggunakan bom ikan yang sangat dilarang karena merusak kehidupan di dalam laut, dengan menjaga kebersihan pantai juga laut, dan dengan tidak mencuri atau mengambil terumbu karang uang ada
Nicky Natania Ladian/10mipa5/24
BalasHapusIkan tidak dapat hidup di wilayah pasang (littoral) karena keringnya permukaan dasar laut ketika terjadi surut. Tetapi, ada beberapa jenis hewan yang dapat dijumpainya di wilayah ini, apa saja?
Nama: Balqis Okta Viola
HapusKelas:X MIPA 5/08
Disini saya akan menjawab pertanyaan dari Nicky
Pertanyaan Nicky:
Beberapa jenis hewan yang dapat dijumpai di wilayah littoral itu apa saja?
Jawaban Balqis:
Terdapat beberapa spesies hewan yang terdapat di wilayah ini yaitu bintang laut, udang, kepiting, cacing, serta bentos.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Balqis Okta Viola
BalasHapusKelas : X MIPA 5/08
Terumbu karang adalah sebuah tipe ekosistem yang khas tropis. Ekosistem ini dapat dijumpai pada laut di daerah tropis yang airnya jernih, sehingga cahaya matahari dapat menembus air dan memungkinkan terjadinya fotosintesis. Komunitas ini didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria.
Pertanyaan:
Apakah peranan kelompok Cnidaria dalam ekosistem laut?
Nama: Jetro Sulthan
HapusKelas: X MIPA 5/15
Saya akan menjawab pertanyaan dari Balqis
Pertanyaan:
Apakah peranan kelompok Cnidaria dalam ekosistem laut?
Jawaban:
Kelompok Cnidaria memiliki peran antara lain:
1. Membentuk lingkungan terumbu karang yang berfungsi sebagai pelindung pantai.
2. Tempat hidup berbagai Invertebrata lain.
3. Tempat berlindung dan tempat mencari makan bagi ikan.
4. Tempat bertelurnya berbagai jenis biota laut
5. Tempat pemisahan ikan secara alami.
Nama:Jetro Sulthan
BalasHapusKelas:X MIPA 5/15
Pernyataan
Seperti yang kita tahu ekosistem air tawar dapat dikelompokkan menjadi air tenang dan air mengalir. Danau dan rawa termasuk ekosistem air tenang.
Pertanyaan
Apa yang kalian ketahui tentang rawa, dan sebutkan macam-macam rawa berdasarkan sejarah pembentukannya beserta penjelasan dan contohnya!
Neifa Ulil / X MIPA 5 / 23
HapusRawa adalah bagian permukaan bumi yang tergenang air baik secara terus menerus atau musiman.
1. Rawa Pantai
Rawa pantai adalah rawa yang terbentuk karena adanya pasang surut air laut. Rawa ini biasanya terletak di pinggir pantai. Contohnya dapat ditemukan di teluk Bone Sulawesi Selatan.
2.Rawa Sungai
Rawa sungai adalah rawa yang terbentuk karena bagian sisi sungai yang lebih rendah dari permukaan sungai sehingga sedikit demi sedikit permukaan yang lebih rendah akan diisi oleh air ketika sungai itu meluap.
Contohnya rawa – rawa yang ada di sungai Musi antara Kota Palembang hingga Kota Sebayu
3.Rawa Abadi
Rawa abadi atau rawa cekungan merupakan rawa yang terbentuk karena adanya cekungan pada permukaan bumi. Cekungan tersebut terbentuk karena pengaruh dari tenaga endogen. Biasanya rawa ini selalu di isi oleh air sehingga disebut rawa abadi.
Contohnya adalah Rawa Pening di Jawa Tengah.
4.Rawa Danau
Rawa danau merupakan rawa yang terjadi karena pengaruh aktivitas danau. Ketika musim hujan, biasanya air yang menggenangi danau akan meluap, nah air inilah yang menjadi air pada rawa. Tetapi pada musim kemarau air danau akan surut sehingga rawa juga biasanya kering.
Contohnya adalah rawa yang airnya terbentuk dari Danau Tempe di Sulawesi Selatan.
5.Rawa Payau
Rawa payau merupakan rawa yang terdapat di muara sungai dan keadaannya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Air dari rawa payau berasal dari luapan air sungai yang tergabung dengan air pasang surut laut. Rawa jenis ini banyak ditumbuhi rerumputan dan pohon yang tahan air.
Rawa payau banyak ditemukan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Audine Uffila Desi
BalasHapusX MIPA 5/ 05
Apa itu abyssal ? Dan seperti apa kondisi wilayah laut tersebut ?
Daerah 400-600 m dibawah laut, keadaannya gelap gulita krn tdk ada cahaya matahari yg bisa mencapai daerah tsb
HapusGarnida Rian / X MIPA 5 / 13
BalasHapuslaut memiliki batas antara lapisan air yang hangat di bagian atas dan yang dingin.
pertanyaan
pada kedalaman berapa biasanya perbatasan antara lapisan air hangat dan dingin pada laut?
Saya Audine Uffila Desi,X MIPA 5,05 akan menjawab pertanyaan dari Garnida
HapusPertanyaan:
pada kedalaman berapa biasanya perbatasan antara lapisan air hangat dan dingin pada laut?
Jawab:Secara keseluruhan kedalaman batas atas lapisan termoklin memiliki kisaran kedalaman 49,719 m
– 99,426 m dan rata-rata kedalaman batas atas adalah 64,632 m. Kedalaman batas atas yang paling kecil
terdapat pada stasiun 1 dan 6 sementara untuk kedalaman batas atas yang paling besar terdapat pada
stasiun 8. Temperatur air laut pada sebaran batas atas lapisan termoklin ini bervariasi antara 28,781 –
29,852 ºC dengan temperatur rata-rata sebesar 23,526 ºC
Siti Nurma Yanti
BalasHapusX MIPA 5
34
Pertanyaan : bagaimana salinitas estuari berdasarkan pasang surut air laut?
Saya Audine Uffila Desi akan menjawab pertanyaan dari Siti nurma Yanti
HapusPertanyaan:bagaimana salinitas estuari berdasarkan pasang surut air laut?
Jawab:Salinitas di estuari dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Pada saat pasang, air laut masuk ke badan sungai dan meningkatkan salinitasnya. Sebaliknya, pada saat surut atau pada saat air sungai mengalir dengan volume yang besar, salinitasnya berubah menjadi rendah sampai menjorok ke arah laut.
Leony Rahma Afifah
BalasHapusX mipa 5
17
Karena letak ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Apa saja tipe tipe pasang surut?
Siti Nurma Yanti/34/X MIPA 5
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan dari Leoni
Pertanyaan : apa saja tipe-tipe pasang surut?
1. Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide)
Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hamper sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit.
2. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide).
Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit.
3. Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal).
Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda.
4. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal).
Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda.
Saya Leony Rahma Afifah akan menambahkan jawaban Nicky Natania dari pertanyaan Putri Kinasih.upaya melestarikan terumbu karang dapat juga dilakukan dengan menggunakan sistem Biorock. Biorock adalah metode yang bekerja menggunakan proses elektrolis di air laut. Dengan meletakkan dua elektroda di dasar laut dan dialiri dengan listrik dapat merangsang pertumbuhan terumbu karang lima kali lebih cepat dari metode transplantasi biasa. Ini aman karena tegangan yang digunakan juga rendah.
BalasHapusSaya Leony Rahma Afifah akan menambahkan jawaban Nicky Natania dari pertanyaan Putri Kinasih.
BalasHapusPertanyaan : bagaimana cara untuk melestarikan terumbu karang yang semakin hari jumlahnya menjadi semakin sedikit?
upaya melestarikan terumbu karang dapat juga dilakukan dengan menggunakan sistem Biorock. Biorock adalah metode yang bekerja menggunakan proses elektrolis di air laut. Dengan meletakkan dua elektroda di dasar laut dan dialiri dengan listrik dapat merangsang pertumbuhan terumbu karang lima kali lebih cepat dari metode transplantasi biasa. Ini aman karena tegangan yang digunakan juga rendah.
Leony Rahma A/X mipa 5/17
HapusSiti Nurma Yanti/34/X MIPA 5
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan dari Leoni
Pertanyaan : apa saja tipe-tipe pasang surut?
1. Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide)
Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hamper sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit.
2. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide).
Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit.
3. Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal).
Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda.
4. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal).
Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda.
Siti Nurma Yanti/34/X MIPA 5
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan dari Leoni
Pertanyaan : apa saja tipe-tipe pasang surut?
1. Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide)
Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hamper sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit.
2. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide).
Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit.
3. Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal).
Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda.
4. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal).
Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda.
Nama: Resta Maharani
BalasHapusKelas/No: X MIPA 5/30
Terumbu karang juga sangat dikenal akan keragaman jenisnya, termasuk ikan hias yang bernilai ekonomi tinggi. Karena itulah, terumbu karang sangat rawan akan kerusakan.
Karang atau koral mensekresikan kalsioum karbonat dan rangka dari kalsium karbonat memiliki bentuk yang unik dan bermacam-macam.Karang juga menjadi organisma lainnya, termasuk ganggang
Apa yang menyebabkan terumbu karang lama mengalami pertumbuhan?